Mengelola Perpustakaan Sekolah
RESUME BUKU
Judul buku : Mengelola
Perpustakaan Sekolah
Pengarang : Drs. Dian Sinaga, M.
Si.
Penerbit : Bejana, Bandung
Cetakan : Keempat, Januari
2011
Tebal : 142 halaman
Nomor ISBN : 979-98606-3-6
Harga : Rp. 31.000,-
BAB I
PENDAHULUAN
Secara etimologis, kata “pendidikan”
berasal dari bahasa Yunani yaitu pedagogi.
Akar kata “pegagogi” adalah pais yang
artinya “anak” dan gain yang artinya
“membimbing”. Oleh karena itu, “pedagogi” berarti suatu upaya memberi bimbingan
kepada anak.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan
formal, merupakan sarana yang strategis dalam usaha mencerdaskan kehidupan
bangsa. Oleh karena itu, sekolah di harapkan menjadi wadah mempersiapkan
generasi-generasi penerus yang terampil, sehat jasmani dan rohani, dan kreatif
dalam menyonsong masa depannya.
Keterbatasan waktu dalam
menyampaikan materi pelajaran di sekolah menuntut makin baiknya sarana dan
prasarana dalam proses belajar. Dengan demikian, maka diperlukan satu sarana
yang dapat dipergunakan sebagai sumber bahan pelajaran baik bagi individu
ataupun kelompok, yaitu perpustakaan sekolah yang terorganisasi secara
sistematis. Perpustakaan sekolah harus memungkinkan para penggunanya memperoleh
berbagai sumber pemecahan masalah yang dijumpai dalam proses belajar mengajar.
BAB II PERPUSTAKAAN SEKOLAH
DAN PROSES BELAJAR- MENGAJAR DI SEKOLAH
1. Pengertian Perpustakaan
Pengertian
perpustakaan menurut beberapa ahli :
·
Menurut Engking Mudyana dan Royani, perpustakaan sekolah
adalah sarana penunjang pendidikan yang bertindak di satu pihak sebagai
pelestari ilmu pengetahuan dan di lain pihak sebagai sumber bahan pendidikan
yang akan diwariskan kepada generasi yang lebih muda. Secara nyata perpustakaan
sekolah merupakan sarana untuk proses belajar dan mengajar bagi guru maupun
bagi murid.
·
Menurut Harrod Leonard Montague, school library is an organized collection of books place in a school
for the use of teacher or pupils but ussualy for pupils. It may comprise books
of reference and or books for home reading, and be in the care of a professional
librarians, teacher librarian.
·
Menurut M. Idris Suryana K.W, perpustakaan adalah suatu
tempat untuk mengalih ilmu pengetahuan, menyimpan, menampung, dan memelihara
serta kemudian menyebarluaskan atau meneruskan ilmu pengetahuan atau informasi
itu dari saru generasi ke generasi selanjutnya.
·
Menurut Soejono Trimo, perpustakaan adalah sekumpulan bahan
pustaka baik yang tercetak maupun dalam bentuk rekaman yang lainnya, pada satu
tempat tertentu yang telah diukur sedemikian rupa untuk mempermudah orang
mencari informasi yang diperlukannya dan yang tujuan utamanya adalah untuk
melayani kebutuhan informasi masyarakat yang dilayaninya dan bukan untuk
diperdagangkan. Ia merupakan kumpulan daripada pengetahuan dan pengalaman
manusia dari masa ke masa, yang mengandung data maupun fakta tentang
masyarakat, bangsa, negara, dan dunia. Sebagai sumber pengetahuan dan
pengalaman manusia ia dapat berfungsi edukatif, informative, inspiratif, serta
rekreatif bagi para pemakainya.
2. Fungsi dan Peranan Perpustakaan
Sekolah
Menurut Manil Silva, fungsi yang paling pokok dari
eksistensi perpustakaan umum, perpustakaan sekolah, dan jenis perpustakaan
lainnya adalah untuk memberikan dan melengkapi fasilitas membaca untuk
kepentingan pendidikan, rekreasi dan penelitian.
3. Staf Perpustakaan Sekolah
Menurut R. Suryana, perpustakaan sekolah memerlukan staf
yang cukup berpengalaman dan kualifaid untuk memenuhi tuntutan fungsi dan
tujuan perpustakaan itu sendiri. Dengan kata lain personil-personil
perpustakaan harus cukup cakap dalam mengelola perpustakaaannya.
4. Program Perpustakaan Sekolah
Program kerja perpustakaan menurut Proyek Pengembangan
Perpustakaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dapat di kelompokkan ke dalam
:
a. Program kerja pelayanan teknis, yang
meliputi pengumpulan, pelestarian, dan pengolahan pelayanan informasi.
b. Program kerja pelayanan pemakai,
yang meliputi pemanfaatan, penyebarluasan, dan pelayanan informasi untuk para
pemakai perpustakaan.
5. Pelayanan terhadap siswa
Ase S. Muchyidin mengemukakan bahwa, kegiatan pelayanan
perpustakaan yaitu usaha untuk mendayagunakan bahan-bahan, bagaimana agar
setiap bahan yang tersedia di perpustakaan dapat dimanfaatkan secara maksimal
oleh para pemakainya, khususnya masyarakat yang harus dilayani.
Adapun pelayanan perpustakaan sekolah yang potensial
terhadap para siswa meliputi pelayanan sirkulasi, pelayanan referensi, jam buka
perpustakaan sekolah dan bimbingan membaca.
6. Kerjasama dengan Staf Sekolah
Kerjasama dengan berbagai pihak (staf sekolah) sangat
dibutuhkan, agar dapat dicapai efisiensi dan efektifitas proses belajar
mengajar di sekolah.
BAB III
KOLEKSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH
1. Pengertian Koleksi
Koleksi perpustakaan diartikan sebagai keseluruhan
bahan-bahan pustakayang dibina dan dikumpulkan oleh suatu perpustakaan melalui upayapembelian,
sumbangan, pertukaran atau membuat sendiri dengan tujuan untuk disajikan dan
didayagunakan oleh seluruh pemakai perpustakaan.
Menurut Harrod Leonard Montague, koleksi perpustakaan adalah
keseluruhan bahan-bahan pustaka yang dikumpulkan atau dihimpun oleh
perpustakaan dengan tujuan untuk disajikan kepada para pemakai.
Menurut Proyek Pembakuan Sarana Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, koleksi perpustakaan sekolah adalah sekumpulan sumber informasi
dalam berbagai bentuk yang telah dipilih sesuai dengan tujuan program sekolah
yang bersangkutan, mencakup dan menunjang semua bidang studi, membenikan
pengetahuan umum yang sesuai dengan tingkat kecerdasan, kemampuan baca,
dan perkembangan jiwa murid dan tuntutan
profesi guru.
2. Fungsi Koleksi
Berdasarkan pendapat Randall dan Goodrich yang dikutip oleh
James Thompson, fungsi koleksi pustaka yaitu :
a. Fungsi Referens (Reference Function)
yaitu koleksi perpustakaan yang bisa memberikan rujukan tentang berbagai
informasi secara cepat, tepat dan akurat bagi pemakainya.
b. Fungsi kurikular (Curricular
Function) yaitu koleksi bahan-bahan yang mampu mendukung kurikulum.
c. Fungsi Umum (General Function) yaitu
melestarikan bahan pustaka serta hasil budaya manusia secara keseluruhan yang
diharapkan akan berguna bagi kehidupan seluruh manusia untuk selama-lamanya.
d. Fungsi Penelitian (Research
Function) yaitu keberadaan koleksi perpustakaan harus mampu memberikan jawaban
keingintahuan para pemakai perpustakaan.
3. Pembinaan Koleksi Perpustakaan
Sekolah
Faktor
utama yang bisa dijadikan dasar pembinaan koleksi perpustakaan adalah berguna,
beraneka ragam, faktual, aktual, mengandung unsure-unsur ilmiah yang diharapkan
dapat memperluas pengetahuan dan pengalaman, dan mengandung unsure-unsur
hiburan yang positif.
Pembinaan
koleksi perpustakaan berarti melakukkan aktivitas yang diarahkan untuk membina
kekayaan koleksi melalui pemilihan dan perencanaan yang cermat sehingga koleksi
tersebut benar-benar bermanfaat bagi para pemakai perpustakaan.
4. Komponen-komponen Koleksi
Secara
umum koleksi perpustakaan perpustakaan sekolah dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu :
a. Komponen dasar yaitukoleksi
perpustakaan yang dianggap sangat mendasar dan vital keberadaannya pada suatu
perpustakaan.
b. Komponen tambahan yaitu koleksi yang
dimaksudkan untuk melengkapi dan menunjang komponen dasar.
5. Jumlah dan Jenis Koleksi
Prosentase
jumlah koleksi buku menurut Departemen Pendidikan
No
|
Jenis Komponen
|
Prosentase
|
1.
|
Buku-buku teks
|
10%
|
2.
|
Alat peraga
|
5%
|
3.
|
Buku-buku referens
|
15%
|
4.
|
Buku-buku tentang perpustakaan
|
1%
|
5.
|
Bacaan sehat (fiksi dan keterampilan)
|
50%
|
6.
|
Bacaan tentang daerahnya
|
4%
|
7.
|
Buku-buku profesi untuk guru
|
10%
|
8.
|
Buku-buku untuk anak luar biasa
|
5%
|
Jenis
koleksi perpustakaan yaitu :
a. Buku teks (text book)
Buku
teks terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Buku teks utama yaitu buku-buku yang
berisikan materi pelajaran bidang studi tertentu sebagai buku pegangan untuk
para siswa atau guru.
2. Buku teks pelengkap yaitu buku-buku
yang sifatnya membantu atau buku-buku yang bisa melengkapi buku teks utama.
b. Alat peraga
Alat
peraga merupakan suatu benda nyata atau model, bisa juga berupa gambar.
c. Buku-buku referensi
Koleksi
referensi dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu :
1. Direction type
Koleksi yang termasuk direction type tidak dapat memberikan
jawaban secara langsung atas pertanyaan referensi yang dikemukakan, tetapi
hanya mengarahkan saja kepada sumber yang sebenarnya. Yang termasuk kedalam
kelompok ini yaitu:
a. Bibliograpi
b. Indeks dan Abstrak
2. Source type
Koleksi yang termasuk source type ini biasanya dapat secara
langsung memberikan jawaban atas suatu pertanyaan referensi. Yang termasuk
kedalam kelompok ini yaitu:
a. Ensiklopedia
b. Kamus
c. Almanak
d. Direktori
e. Atlas
f. Biografi
g. Majalah
h. Surat kabar
i.
Publikasi pemerintah
d. Buku-buku tentang perpustakaan
Buku-buku ini penting juga untuk dimiliki perpustakaan
sekolah yaitu sebagai pedoman penyelenggaraan perpustakaan sekolah dan berguna
bagi pustakawan untuk mengikuti laju danb perkembangan ilmu pengetahuan.
e. Bacaan sehat (fiksi dan
keterampilan)
Buku-buku ini berguna untuk mengembangkan daya imajinasi
siswa dan sebagai sarana untuk mengembangkan minat baca siswa. Buku-buku ini
meliputi: buku-buku- fiksi, cerita rakyat, novel, komik, cerpen dan sebagainya.
f. Bacaan lokal
Buku bacaan local atau bacaan tentang daerah setempat yaitu
buku-buku yang membahas mengenai daerah tempat perpustakaan sekolah tersebut
berada.
g. Buku-buku profesi untuk guru
Buku-buku ini sangat penting untuk membina dan meningkatkan
kemampuan guru dalam bidangnya.
h. Buku-buku untuk anak luar biasa
Buku-buku untuk anak luar biasa ialah buku-buku yang khusus
untuk anak-anak yang mempunyai kelainan. Buku jenis ini misalnya, buku yang
ditulis dengan huruf braille dan koleksi dalam bentuk rekaman.
BAB IV
SARANA PERPUSTAKAAN SEKOLAH
1. Pengertian dan Fungsi Sarana
Perpustakaan merupakan satu kesatuan yang terorganisasikan
untuk maksud yang spesifik, yaitu komunikasi ilmu pengethuan. Ada tiga aspek
yang menandai system tersebut, yaitu sumber sumber (bahan yang terdiri dari
koleksi media cetak dan non-cetak), fasilitas dan perlengkapan.
Fungsi sarana yaitu sebagai pendukung pelaksanaan pelayanan
perpustakaan secara menyeluruh.
2. Keragaman Sarana Perpustakaan
a. Ruang Perpustakaan
Suasana perpustakaan yang nyaman dan tenang akan sangat
membantu terhadap konsentrasi belajar yang mantap. Pengaturan ruang
perpustakaan harus terencana sedemikian rupa sehingga ruang-ruang tersebut
dapat dimanfaatkan secara optimal.
R. Suryana mengemukakan bahwa ruang-ruang yang potensial
yang perlu diperhatikan dalam penempatan ruang yang ada adalah:
1. Ruang buku
2. Ruang baca
3. Ruang pustakawan/petugas lainnya
4. Ruang sirkulasi
5. Ruang referens
b. Peralatan Perpustakaan Sekolah
Peralatan perpustakaan yang memadai sangat menunjang
kelancaran pelayanan perpustakaan sekolah. Ukuran dan bentuk peralatan bisa beragam.
Tetapi pemakaian peralatan yang tepat sangat berguna bagi pengguna
perpustakaan. Selain itu, akan memberikan keleluasaan gerak bagi petugas dan
juga mendukung kelancaran arus lalulintas di perpustakaaan sekolah.
c. Tata Cahaya dan Ventilasi
Cahaya berasal dari dua sumber, yaitu cahaya dari sumber
alamiah dan cahaya dari sumber buatan. Pengaturan cahaya alamiah berkaitan erat
dengan penataan gedung perpustakaan, pengaturan jendela, dan penggunaan mebel
perpustakaan lainnya.
Pengaturan ventilasi erat kaitannya dengan pemeliharaan dan
kelestarian bahan pustaka serta kesehatan staf perpustakaan dan pengguna
perpustakaan.oleh karena itu perpustakaan sekolah harus memiliki banyak
jendela dan ventilasi lainnya, sehingga
pertukaran udara dapat berjalan dengan baik dan lancar.
BAB V KLASIFIKASI DAN KATALOGISASI BAHAN PUSTAKA
1. Arti dan Manfaat Klasifikasi
a. Arti Klasifikasi
Klasifikasi adalah suatu proses pengelompokan buku-buku
serta bahan pustaka lainnya berdasarkan suatu sistem tertentu secara sistematis
dan logis dengan tujuan untuk membantu para pemakai perpustakaan dalam
penelusuran informasi secara cepat, tepat dan mudah.
b. Manfaat Klasifikasi
Tujuan utama dari sistem klasifikasi yaitu untuk mempermudah
pengguna perpustakaan mencari buku-buku atau informasi yang diperlukan.
2. Membaca Buku Secara Teknis
Adakalanya judul sebuah buku tidak mencerminkan isi yang
dikandung di dalamnya. Oleh karena itu, seorang pengklasir (pengklasifikasi)
diharuskan membaca bahan-bahan pustaka tersebut secara teknis, yaitu:
a. Judul.
Seorang pengklasir harus bisa menentukan subjek ilmu
pengetahuan berdasarkan judul buku. Dalam sebuah buku ada beberapa jenis judul
yang bisa dipergunakan, yaitu sebagai berikut:
1. Judul Jilid (Cover Title). Judul
yang biasa ditulis pada jilid buku bagian luar.
2. Judul Separo (Half Title). Biasanya
relative lebih pendek dan tanpa diikuti nama penerbit dan imprint. Ditulia pada
halaman yang mendahului halaman judul.
3. Judul pada Halaman Judul (Title
Page). Biasanya ditulis pada bagian permulaan dari sebuah buku.
b. Daftar isi
Daftar ini merupakan kerangka buku yang disajikan secara
sistematis oleh penulis/penyusun. Sehingga bisa didapatkan informasi mengenai
uraian yang dibahas dalam buku.
c. Kata Pengantar
Dalam kata pengantar biasanya penulis menyampaikan berbagai
hal berkenaan dengan diterbitkannya buku tersebut.
d. Kata Pendahuluan
Seorang pengklasir bisa mendapatkan gambaran subjek dari
kata pendahuluan, karena landasan teoretis dan tinjauan secara umum diletakkan
pada bagian ini.
e. Bibliografi
Bibliografi merupakan sumber acuan yang dipergunakan penulis
dalam membuat tulisannya..
f. Lidah buku (Blurb)
Blurb adalah lidah bagian dalam dari jaket buku, tempat
dicantumkannya informasi mengenai keahlian penulis, rekomendasi atau pujian
untuk buku tersebut. Kadang-kadang di sampaikan pula keistimewaan buku, cara
penyajian dan informasi lain yang diharapkan akan merangsang pembacanya untuk
menelaahnya lebih jauh.
g. Indeks
Indeks yaitu daftar alfabetis dari nama dan subjek yang
dibahas dalam sebuah buku secara terinci, disertai penunjukkan letaknya secara
tepat.
h. Keahlian Penulis
Seorang penulis umumnya menulis sesuai bidang keahliannya.
Keahlian penulis dapat dilihat dari biodata penulis yang terdapat dibagian
akhir buku.
i.
Teks
Teks yaitu bagian utama dari sebuah buku, tidak termasu
prelium, lampiran indeks dan sebagainya.
j.
Keterangan dari Luar
Jika subjek buku masih sulit ditemukan, maka pengklasir bisa
mencari informasi dari luar. Seperti mempelajaribibliografi, catalog yang
dikeluarkan penerbit dan lain-lain.
k. Ahli
Apabila subjek tetap sulit ditemukn, maka upaya terakhir
yaitu meminta bantuan para ahli dalam bidang yang berkaitan dengan buku yang diklasir.
3. Prinsip-prinsip Umum Mengklasir
4. Mengenal Sistem Klasifikasi
5. Katalogisasi Bahan Pustaka
BAB VI
PERPUSTAKAAN DAN MINAT BACA
1. Masalah Membaca
2. Manfaat Membaca
3. Meningkatkan Minat Baca
4. Perpustakaan dan Minat Baca
Read Users' Comments (0)